TERNATE – Polda Maluku Utara (Malut) menepsi tudingan sejumlah massa mengatas namakan Maluku Utara Muda Menggugat (MAKLUMAT) yang menggelar unjuk rasa di depan Mabes Polri Jakarta, Jumat (27/10) kemarin bahwa Kapolda Malut, Brigjen Pol Naufal Yahya diduga tidak netral dalam Pilgub Malut.
Kaur Penum Bidang Humas Polda Malut, AKP Hefrizon mengatakan, tudingan yang disuarakan MAKLUMAT soal keberpihakan Kapolda Malut terhadap Paslon tertentu, tidak benar terjadi. Polri tetap netral dan tidak akan terlibat dalam politik praktis.
“Polri tetap netral dalam Pilgub tidak ada kata lain, semua yang dilakukan sudah ada prosedur,” kata Hefrizon kepada KabarMalut, Sabtu (27/10/2018).
Menurutnya, saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) berlangsung di Kepulauan Sula (Kepsul) pada 17 Oktober lalu, banyak pejabata Malut yang tergabung dalam Forkopimda berada di lokasi PSU untuk memantau pelaksanaan PSU.
“Kunjungan Kapolda beserta Forkopimda pada saat itu di Sula (Kepsul) itu dalam tugas, bahwa memastikan keamanan berlangsung PSU tersebut,” jelasnya.
Bahkan foto yang beredar luas, seakan-akan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba membagi uang dan Kapolda duduk menanti di luar, sebenarnya foto tersebut tidak pada satu tempat yang sama. Karena disaat tersebut semua Forkopimda bersamaan, terdapat juga Kabinda, Danrem, Ketua DPRD dan pejabat lain, hanya saja foto Kapolda diambil pada sisi yang berbeda.
“Kami harap kepada masyarakat jangan terlalu percaya keterangan yang hanya sepihak atau foto yang tidak lengkap ini, hampir sama waktu kejadian di Kabupaten Pulau Taliabu,” pungkasnya. (Ajo)