Home » Agama » Niat Sholat Jenazah, Lengkap Dengan Tata Cara Dan Bacaan Tiap Rakaat

Niat Sholat Jenazah, Lengkap Dengan Tata Cara Dan Bacaan Tiap Rakaat

Yodik April 20, 2024

Kabarmalut.co.id – Sholat jenazah merupakan suatu hal yang dilakukan oleh umat Islam untuk mengantar saudaranya yang telah meninggal dunia menuju peristirahatan terakhirnya. Seperti ibadah lainnya, sholat jenazah juga harus dimulai dengan niat sholat jenazah yang ikhlas dan benar.

Dalam setiap sholat jenazah, kita harus merenungkan kebesaran Allah SWT dan kepasrahan kita sebagai hamba-Nya. Sholat jenazah menjadi langkah awal untuk memperkuat kesadaran kita akan kematian dan mengingatkan kita akan kewajiban untuk senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadap-Nya.

Mengucapkan niat sholat jenazah dengan hati yang tulus dan penuh keyakinan, menandakan kesiapan menunaikan kewajiban untuk menghormati jasad saudara yang telah meninggal. Sholat jenazah juga menjadi bentuk penghormatan kita terhadap jenazah, sebagai bentuk penghormatan terakhir sebelum ia dikuburkan.

Dalam Islam, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Sholat jenazah menjadi sarana untuk kita berdoa dan memohon keberkahan bagi saudara kita yang telah meninggal, serta memohon ampunan dari Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah ia lakukan.

Oleh karena itu, niat sholat jenazah bukanlah sekadar formalitas, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan cinta kasih terakhir kita kepada saudara kita yang telah meninggal dunia.

Hukum Sholat Jenazah Bagi Laki-laki dan Perempuan Menurut Hadits

Menurut hadits, shalat jenazah adalah wajib bagi setiap muslim yang meninggal dunia, kecuali orang yang meninggal karena bunuh diri atau terbunuh dalam keadaan musuh. Hukum shalat jenazah bagi laki-laki dan perempuan sama, yaitu wajib.

Hadits yang menjelaskan tentang hukum shalat jenazah bagi laki-laki dan perempuan antara lain sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap muslim yang meninggal dunia, maka wajib atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk mendoakannya dan mengiringinya hingga dimakamkan. Kemudian setelah itu, wajib atas mereka untuk shalat jenazahnya.” (HR. Bukhari)

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Shalatlah kalian atas saudaramu yang telah meninggal dunia.” (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat jenazah seseorang yang meninggal dunia, maka dia akan mendapatkan pahala satu qirath.” Para sahabat bertanya, “Apa itu satu qirath, ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Sebesar gunung Uhud.” (HR. Bukhari)

Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat jenazah dan mengiringi jenazah hingga dimakamkan, maka dia akan mendapatkan pahala satu qirath. Jika dia mengiringinya hingga selesai dikuburkan, maka dia akan mendapatkan dua qirath.” (HR. Bukhari)

Dari Abdullah bin Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang meninggal dunia, kemudian shalat jenazahnya dikerjakan oleh sejumlah muslim yang tidak ada di dalamnya unsur kemunafikan, melainkan Allah akan memberikan mereka jaminan atas surga.” (HR. Muslim)

Dari hadits-hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa shalat jenazah bagi laki-laki dan perempuan adalah wajib. Setiap muslim yang meninggal dunia berhak mendapatkan shalat jenazah dari orang-orang muslim yang masih hidup.

Baca Juga :   Doa Ziarah Kubur, Lengkap Dengan Arti dan Manfaatnya

Shalat jenazah sendiri terdiri dari empat rakaat, yang dilakukan dengan membaca doa khusus. Tata cara shalat jenazah dapat berbeda-beda tergantung pada mazhab yang dianut.

Namun secara umum, shalat jenazah dilakukan dengan menghadap kiblat dan menggunakan niat khusus. Setelah selesai melakukan shalat jenazah, jenazah tersebut kemudian diiringi menuju tempat pemakaman untuk dimakamkan.

Waktu dan Tempat Pelaksaan Sholat Jenazah yang Dianjurkan

Pelaksanaan sholat jenazah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan secepat mungkin setelah seseorang meninggal dunia, kecuali ada alasan tertentu yang memungkinkan untuk menundanya. Namun, terdapat waktu dan tempat yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat jenazah.

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Sholatlah kalian atas jenazah kalian secepatnya, dan jika ada orang lain yang shalatkan maka baguslah. Jika di antara kalian ada yang meninggal di waktu pagi, maka jangan biarkan dia hingga waktu zhuhur.

Jika di antara kalian ada yang meninggal di waktu zhuhur, maka jangan biarkan dia hingga waktu ashar. Jika di antara kalian ada yang meninggal di waktu ashar, maka jangan biarkan dia hingga matahari terbenam. Dan jika di antara kalian ada yang meninggal di waktu malam, maka jangan biarkan dia hingga subuh.”

Dari hadits tersebut, dapat dipahami bahwa pelaksanaan sholat jenazah sebaiknya dilakukan secepat mungkin, dan tidak ditunda-tunda. Selain itu, terdapat waktu yang dianjurkan untuk melaksanakannya, yaitu sebelum waktu sholat berikutnya tiba.

Adapun tempat pelaksanaan sholat jenazah, sebaiknya dilakukan di tempat yang luas dan dapat menampung banyak orang, sehingga keluarga dan kerabat yang ingin ikut serta dalam sholat dapat hadir.

Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan, sholat jenazah dapat dilaksanakan di tempat yang sesuai dengan kondisi yang ada, seperti di rumah duka atau di masjid.

Dalam kondisi tertentu, seperti ketika jenazah berada jauh dari tempat yang dianjurkan, sholat jenazah tetap harus dilaksanakan sesegera mungkin, meskipun tidak di tempat yang ideal. Dalam hal ini, tujuan utama adalah melaksanakan kewajiban sholat jenazah secepat mungkin, sebelum jenazah dimakamkan.

Dalam hal pelaksanaan sholat jenazah, perlu diingat bahwa yang terpenting adalah niat yang ikhlas untuk melaksanakan kewajiban ini sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Selain itu, sebaiknya dilakukan dengan hati yang tenang dan penuh keikhlasan, serta dengan penuh pengharapan dan doa untuk arwah yang telah meninggal dunia.

Syarat Sah Sholat Jenazah

Ada beberapa syarat sah dalam melaksanakan sholat jenazah, yaitu:

  • Niat: Niat harus ada ketika melaksanakan sholat jenazah. Niat ini harus dilakukan sebelum takbiratul ihram dan di dalam hati.
  • Jenazah harus dikenal: Sholat jenazah hanya dapat dilakukan jika jenazah dikenal atau diketahui identitasnya. Jika jenazah tidak dikenal atau identitasnya tidak diketahui, maka sholat jenazah tidak sah dilaksanakan.
  • Jenazah belum dikebumikan: Sholat jenazah hanya dapat dilaksanakan untuk jenazah yang belum dikebumikan. Jika jenazah sudah dikebumikan, maka sholat jenazah tidak dapat dilaksanakan.
  • Tubuh jenazah tidak boleh dalam keadaan najis: Sebelum sholat jenazah dilaksanakan, tubuh jenazah harus dibersihkan terlebih dahulu. Jika tubuh jenazah masih dalam keadaan najis, maka harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum sholat jenazah dilaksanakan.
  • Ada penghalang antara jenazah dan orang yang sholat: Ada penghalang atau pemisah antara orang yang sholat dengan jenazah. Penghalang ini bisa berupa tembok, dinding, atau benda lainnya yang dapat memisahkan jenazah dengan orang yang sholat.
  • Jenazah telah dimandikan dan ditutupi kain kafan
  • Letakkan jenazah di sebelah kiblat orang-orang yang menyalatkannya.
Baca Juga :   Bacaan Niat Sholat Hajat, Tata Cara, Doa Dan Keutamaannya

Dengan memenuhi semua syarat-syarat di atas, maka sholat jenazah dapat dilaksanakan dengan sah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Syarat Sah Orang yang Berhak Mengurus Jenazah

Adapun beberapa syarat sah orang yang berhak mengurus jenazah yakni:

  • Orang yang punya wasiat.
  • Ulama
  • Orangtua dari jenazah.
  • Anak kandung dari jenazah.
  • Keluarga terdekat.
  • Kaum muslimin.
  • Mahram

Niat Sholat Jenazah

Setelah memahami hukum, syarat sah, waktu dan pelaksanaan sholat jenazah, kita perlu memahami tata cara sholat jenazah yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, termasuk doa yang dibacakan.

Berikut ini adalah niat sholat jenazah yang berbeda untuk laki-laki (sendiri atau berjamaah) dan perempuan (sendiri atau berjamaah).

Niat sholat jenazah laki-laki (sendiri)

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardhon lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardu karena Allah SWT.”

Niat sholat jenazah laki-laki (berjamaah)

أُصَلِّي عَلَى هذا الـمَيِّت فَرْضًا مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardhon ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat sholat atas mayit laki-laki ini fardu menjadi makmum karena Allah SWT.”

Niat sholat jenazah perempuan (sendiri):

أُصَلِّي عَلَى هذَهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzihil mayyitati fardhon lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat sholat atas mayit perempuan ini fardu karena Allah SWT.”

Niat sholat jenazah perempuan (berjamaah)

أُصَلِّي عَلَى هذَهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli ‘ala hadzihil mayyitati fardhon ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat sholat atas mayit perempuan ini fardu menjadi makmum karena Allah SWT.”

Tata Cara Sholat Jenazah

Setelah membaca niat sesuai dengan yang kami tuliskan, selanjutnya yang tidak kalah penting adalah tata cara sholat jenazahnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Takbir Pertama

Setelah membaca niat, lakukan takbiratul ihram dan letakkan tangan di atas pusar. Selanjutnya, bacalah Surat Al-Fatihah.

2. Takbir Kedua

Kemudian lakukan takbiratul ihram kedua dan letakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, bacalah sholawat Nabi Ibrahimiyah yang sering dibacakan dan dianggap lebih afdal, yaitu:

إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Baca Juga :   Niat Sholat Taubat, Lengkap Dengan Tata Cara dan Keutamaannya

3. Takbir Ketiga

Lanjutkan dengan takbir ketiga dan letakkan tangan di atas pusar. Kemudian bacalah doa untuk jenazah.

Doa untuk Jenazah Laki-laki

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia.

Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula.

Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.”

Doa untuk Jenazah Perempuan

بَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.

4. Takbir Keempat

Selanjutnya, takbir terakhir beserta gerakannya dan lalu meletakkan tangan di atas pusar. Kemudian bacakanlah doa untuk laki-laki atau perempuan sebagai berikut.

Doa untuk Jenazah Laki-laki

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa tafthinnnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan coba-coba kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Doa untuk Jenazah Perempuan

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa tafthinnnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa.

Penutup

Itulah panduan lengkap mulai dari niat sholat jenazah sampai dengan doa-doa ketika selesai menyalatkan jenazah. Semoga membantu.